KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

TELUSURI

Troubleshooting

Software Hardware Tips dan Trick

MULAI DARI SINI

Beranda Jaringan Internet

Penyebab Komputer Hang

Komputer anda sering hang, error, crash, bluescreen dan suka mati sendiri. Berikut saya kasih tip dan triknya tanpa harus menginstal ulang.

Cara Mengatasi Penyebab CPU Cepat Panas

CPU merupakan otak komputer. Performance komputer sangat bergantung pada CPU dan Memory tentunya. Oleh karena itu CPU Komputer merupakan komponen komputer yang patut dijaga keselamatannya. Berikut cara utuk mengatasi penyebab CPU cepat panas

Cara Cermat Membeli Komputer Built up Dan Komputer Rakitan

Sobat bingung mau membeli komputer built up atau merakit komputer sendiri? Berikut saya postingkan cara cermat membeli komputer built up dan komputer rakitan.

Cara Membuat Booting Komputer Jadi Lebih Cepat

Waktu booting (boot-time) yang cepat tentu menjadi idaman setiap pengguna laptop/komputer. Ingin komputer sobat cepat pada saat booting? Lanjutkan bacanya ya... :D.

Cara Efektif Menjaga Komputer Agar Bebas Dari Virus

Apakah komputer sobat sering terserang virus? Sering kali kita merasa jengkel karena komputer kesayangan kita rusak dan harus di install ulang, kerap kali hal ini terjadi diakibatkan oleh ulahnya si tangan jahil yang tak bertanggung jawab, berikut adalah cara efektif menjaga komputer dari virus.

Kamis, 04 Juli 2013

Mengenal 3 Utility Windows




Mengenal 3 Utility Windows :

- System Restore

- Disk Defragmenter

- System Backup 




Bagaimana jika anda mempunyai masalah dengan hardisk dalam komputer anda?hardisk anda tiba-tiba menjadi lemot?

Atau anda membutuhkan data dalam komputer anda untuk digandakan sehingga apabila tiba- tiba data anda hilang, anda masih mempunyai copy data tersebut, atau anda juga mmbutuhkan sistem pada komputer anda kembali seperti semula tanpa menghilangkan data personal?

Anda dapat mengerjakan semua hal itu dengan mengunakan disk defragmenter,backup, dan system restore.
Semuanya itu terdapat dalam system utility yang terdapat didalam komputer itu sendiri, sebelumnya apa seh arti dari sytem utilty? system utlity atau Utilitas perangkat lunak adalah sejenis perangkat lunak sistem yang dirancang untuk membantu menganalisis, mengkonfigurasi, mengoptimalkan dan memelihara komputer. Satu bagian dari perangkat lunak utilitas biasanya disebut utilitas atau alat.

Disini saya akan membahas dari kegunaan dan juga cara pengunaan dari system-system yang telah disebutkan diatas




System Restore
-------------------


Sebenarnya secara standar, sytem restore akan aktif dengan otomatis, segera setelahWindowa berhasil diinstal. Aktifnya system restore membutuhkan minimal 200 MB pad setiap partisi. Jika ruang yang ada minimal ada tidak mencukupi maka secara otomatis system restore akan dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang kembali mencukupi.

System Restore memperhatikan setiap perubahan yang terjadi sistem. Dan selalu memberikan tanda pada saat perubahan terjadi. Selain mencatat perubahan sistem, System Restore juga melakukan pencatatan sendiri yang dinamakan Restore Checkpoint.

Bagaimana bila ingin mengkontrol (mengaktifkan atau mematikan) System Restore?
Proses kontrol ini dapat dilakukan secara manual, bila Anda inginkan. Caranya ikuti langkah berikut :

1. Klik kanan pada My Computer, lalu pilih Propertis

2. Pada jendela Propertis, pilih halaman System Restore

3. Pada halaman ini, Anda dapat mematikan semua Sytem Restore pada partisi dengan memberikan tanda centrang pad opsi Turn off system restore on all drives(dibagian paling atas). Atau secara manual mematikan System restore satu persatu pad masing masing partisi. Caranya :

· Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di sebelah kanan

· Kemudian berikan tanda centrang pad opsi turn off System restore on this drive

· Sebagai catatan : pada partisi dimana Windows di instal hal ini dapat dilakukan. Satu- satunya cara mematikan partisi ini adalah dengan mengikut langkah ketiga dimana system restore pada semua partisi ikut dimatikan.



Bila ingin mengatur ruang untuk system restore Anda dapat melakukannya pada System Restore Setting yang ada pada propertis My Computer (perhatikan pertanyaan kedua). Berikut langkah detailnya

1) Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas system restore-nya

2) kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang diinginkan.



Apakah kerja system restore dapat mempengaruhi kinerja sistem komputer itu sendiri?


Tidak. System restore tidak bekerja non-stop secara terus menerus ia hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk dapat melakukan pencatatan (system snapshot). Dan pencatatan ini juga dilakukan hanya pada saat komputer dalam keadaan menyala, namun tidak sedang digunakan. apa saja yang direstorasi oleh system restore?

Yang di restorasi oleh system restore hanya file yang ada pad sistem saja. Selebihnya tidak. Berbeda dengan fitur back-up yang menyimpan data personal.

Meskipun demikian, bukan berati sistem anda kembali menjadi nol atau ter-reset. Misalnya saja password pada Windows yang tidak akan ikut terrestorasi. Begitu password yang ada pada cache memory internet explorer anda.

Namun, lain halnya dengan password yang ada pada program-program. Misalnya password untuk login ke Yahoo!. Umumnya Anda yang mengaktifkan fitur remember user name and password atau automatically login, tidak akan dapat melihat password Anda masih tertulis disana, kolom password ini kosong.

Karena password pada aplikasi semacam ini umumnya disimpan pada server luar komputer Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Cukup masukan login dan password yang sama, Anda pun dapat mengakses kembali ke Yahoo! Messenger Anda.

Apalagi yang direstorasi dan yang tidak direstorasi oleh sytem restore? Berikut adalah data lain yang direstorasi oleh sytem restore :

1. Perubahan yang ada dalam registry

2. Profil local

3. COM + DB

4. WFP.dll cache

5. WMI DB

6. IIS Metabase


Dan berikut dalah data lain yang tidak direstorasi dengan system restore : 


1) Setting pada DRM

2) Setting pada WPA

3) Data pada folder redirect program.



Bagaimana dengan aplikasi?apakah system restore akan melakukan uninstal pada aplikasi tersebut?


Aplikasi yang sudah diinstal tidak di-uninstal oleh system restore. Apalagi jika aplikasi tersebut memangtidak dimonitor oleh system restore. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Anda meng- uninstall terlebih dahulu aplikasi yang akan dihilangkna, kemudian lakukan system restore.

Pada aplikasi, system restore hanya akan menghilangkan perubahan-perubahan baik yang terjadi pada sistem karena aplikasi tersebut maupun pada registry. Serta menghapus semua file tambahan yang berkaitan dengan aplikasi tersebut.

Ingat bahwa system restore berbeda dengan back up

Untuk data personal baik yang tersimpan dalam My Document setiap profil atau data pada partisi terpisah, tidak akan mengalami perubahan apapun. Karena memang system restore tidak mengamati file-file seperti itu.(doc,JPEG, dan sebagainya)


Bagaimana menjalankan system restore ? 


System restore dapat digunakan baik dalam modul normal atau safe mode. Untuk mengakses system restore dari modul normal:

1) Pilih menu Start, All Program, accessories, System Tools, System Restore.

2) Setelah itu pada opsi dikanan atas pilih Restore My Computer to an earluer time. Tekan Next.

3) Tentukan waktu dimana system ingin dikembalikan.

4) Jika sudah yakin terus Next, sampai kemudian system restore akan berjalan.

5) Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar memberikan laporan.



Untuk menjalankan system restore pada halaman safe mode, Anda dapat langsung menekan opsi tersebut pada saat akan masuk dalam safe mode. System Restore dalam safe mode sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada membuat Anda tidak dapat melakukan booting sebagaimana normalnya. Sehingga dapat kembali dengan mudah ke keadaan sebelum booting gagal.

Tidak ada salahnya lagi menggunakan System Restore ini dari pada harus berkali-kali menggunakan opsi repair atau perbaikan yang ada pada Windows. Proses System Restore hanya memakan waktu sebentar. Setelah System Restore dijalankan, komputer akan me-restart dan login dalm modul biasa. Bila sudah seperti ini, maka komputer sudah dapat digunakan kembali.




Disk Defragmenter
---------------------


· Pengertian 

Disk defragmenter adalah sebuah Program untuk membantu merapikan penempatan data didalam Harddisk, setelah rapi efeknya adalah kecepatan dalam mencari data lebih efisien karena tidak berpencar lagi sehinnga mempercepat loadingnya.

· Fungsi Defragmenter 

1. Defragmenter mempunyai fungsi menjaga kestabilan dan kondisi harddisk karena defragmenter mampu mengakomodasi dan men-fix kan boot sector dalam harddisk ataupun error program, windows yang kita pake sekarang ini sangat sangat baik terhadap penggunanya dengan tools-tools yang berguna menjaga hardware.

2. Disk Defragmenter merupakan tool bawaan Windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yangterfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.


· Kegunaan Disk Defragmenter


Disk Defragmenter berguna untuk menyusun Kembali urutan-urutan sector (Pecahan atau bagian) dari file atau Folder yang terdapat di dalam Harddisk sehingga memudahkan Windows untuk membaca File atau Folder tersebut.


· Cara kerja Disk Defragmenter


Cara kerja Disk Defragmenter adalah menata kembali file-file yang terdapat pada harddisk. Semua sistem komputer datang dengan beberapa jenis alat pendefragment. Windows biasanya ada di dalam “System Tools”.

Namun yang disediakan oleh Windows terbilang cukup lambat, anda dapat menggunakan beberapa tool diantaranya Auslogics, O&O Defrag Pro Disk Defrag Software.

· Untuk menjalankan Defrag yaitu dengan:

1. Tutup semua Aplikasi yang masih terbuka, ini untuk memastikan proses Defragment berjalan dengan sempurna.

2. Klik Menu [Start]-[Program]-[Accessories]-[System Tools]-[disk Defragmenter].

3. Pada daftar nama volume drive, klik salah satu untuk mengaktifkannya.

4. Kemudian klik tombol analize untuk menganalisa saja atau klik tombol Defragment untuk menganalisa sekaligus men-Defrag volume tersebut.


Cara lain untuk melakukan Defragment yaitu dengan klik kanan partisi Harddisk yang dimaksud, pilih properties, pilih tab tools, pilih Defrag Now, pilih partisi Harddisk yang ingin di Defrag.




Backup 
--------


Klik > Start > All Programs > Accessories > System Tools > Backup Option.

Backup or Restore Wizard akan terbuka. Klik dan ganti menjadi > Advanced Mode dan buka >Backup.

Pilih file yang anda ingin cadangkan, dalam kasus ini > System State, di mana dapat ditemukan di bawah > My Computer.


Pastikan sebuah jalur menunjukkan di bawah > Backup media or file name. Jika bukan ini kasusnya, klik > Browse… dan pilih tujuannya. Anda dapat juga mengganti nama file yang dicadangkan. Lalu klik > Start Backup.


Sebuah layar akan menunjukkan data yang dicadangkan akan muncul. Ubah deskripsi backup dan buat perubahan lebih lanjut. Lalu klik > Start sekali lagi. Proses memakan waktu masksimum 5 menit.

Mengenal Windows XP Recovery Console



Windows XP Recovery Console adalah utility yang terdapat pada CD installer Windows XP yang dapat kita gunakan untuk melakukan perbaikan atau troubleshooting sistem komputer ketika windows tidak dapat melakukan startup bahkan ketika kita telah menjalankan windows via safe mode.

Hal ini misalnya terjadi ketika windows mengalami crash atau terkena virus. Dalam artikel ini saya akan membahas sedikit tentang bagaimana cara mengakses atau instalasi Windows XP Recovery Console dan perintah-perintah apa saja yang bisa kita pakai menggunakan utility Recovery Console ini.


Cara Mengakses Windows XP Recovery Console


Terdapat 2 cara yang dapat kita gunakan untuk menjalankan Windows XP Recovery Console ini, yaitu menjalankanya langsung dari CD installer Windows XP atau dengan menginstalnya ke hardisk .


Menjalankan Recovery Console dari CD installer Windows


Untuk menjalankan Recovery Console langsung dari CD Installer windows caranya adalah sebagai berikut:

· Masukkan CD Windows kedalam CD ROM,
· Set BIOS agar melakukan booting pertama dari CD ROM
· Setelah Windows setup berjalan biarkan sampai muncul tampilan seperti dibawah:




Tekan R untuk menggunakan Recovery Console.Selanjutnya akan muncul message “Which Windows installation would you like to log onto? Ketik saja 1 apabila hanya terdapat satu instalasi windows pada hardisk, selanjutnya ketik password Administrator windows atau langsung tekan Enter apabila tidak menggunakan password.Ketika berhasil log on, tampilan Windows XP Recovery Console tampak seperti gambar dibawah:






Menginstal Recovery Console ke hardisk


Selain menjalankan langsung dari CD Windows, kita juga dapat menginstal Recovery Console ini ke hardisk (windows), sehingga apabila suatu saat diperlukan kita dapat langsung menjalankannya. Berikut langkah-langkah menginstall Recovery Console ke hardisk:


Jalankan Windows, masukkan CD Windows XP
Klik Start – Run, kemudian ketik perintah : X:i386winnt32.exe /cmdcons dimana X adalah CD ROM drive yang berisi CD installer Windows XP.
Selanjutnya silahkan ikuti proses instalasi Windows XP Recovery Console ini sampai selesai.
Setelah selesai, coba restart komputer Anda dan akan ada tampilan seperti terlihat pada gambar dibawah ini pada menu startup.






Perintah-perintah Dasar dalam Windows XP Recovery Console


Secara garis besar Recovery Console ini dapat kita gunakan untuk melakukan beberapa hal seperti berikut ini:

· Melakukan manipulasi file dan directory, seperti melakukan copy file, delete file, menampilkan isi directory, 
  membuat dan menghapus directory, serta meng-ekstrak file yang terkompresi.
· Men-disable atau meng-enable service atau driver
· Membuat partisi dan mem-format hardisk
· Me-repair Mater Boot Record dan Boot Sector pada hardisk dan lain-lain.


Sedangkan untuk melihat perintah-perintah selengkapnya, kita bisa mengetahuinya dengan mengetikkan perintah: help dari console yang tersedia. Beberapa perintah-perintah dasar pada Windows XP Recovery Console ini diantaranya adalah sebagai berikut:

ATTRIB Mengganti attribute dari sebuah file atau directory

BATCH Mengeksekusi perintah tertentu dari file teks (batch file)

BOOTCFG Menentukan lokasi instalasi Windows dan memodifikasi atau membuat kembali file Boot.ini

CD, CHDIR Change Directory, berpindah direktory

CHKDSK Cek kondisi hardisk

CLS Membersihkan layar

COPY Meng-copy file ke lokasi yang lain

DEL,DELETE Menghapus file

DIR Menampilkan list file dan sub directory dalam suatu directory

DISABLE Men-disable Windows system service atau driver

DISKPART Me-manage partisi pada hard disk, termasuk menambah dan menghapus partisi

ENABLE Mengaktifkan Windows system service atau driver EXIT Keluar dari Recovery Console dan me-restart komputer EXPAND Mengekstark file yang terkompresi

FIXBOOT Membuat Boot Sector yang baru pada system partition

FIXMBR Me-repairs Master Boot Record

FORMAT Mem-Format hardisk

HELP Menampilkan daftar perintah

LISTSVC Menampilkan daftar semua service dan driver yang terdapat pada komputer

LOGON Logon atau Logoff ke instalasi Windows yang lain

MD, MKDIR Membuat Direktory

MORE Menampilkan text file

RD, RMDIR Removes Directory, Menghapus Directory

REN, RENAME Rename, Mengganti nama file

SET Digunakan untuk men-set environment variables SYSTEM_ROOT Berpindah ke system_root directory TYPE Menampilkan text file, sama seperti perintah MORE




Demikianlah sedikit pembahasan mengenai Windows XP Recovery Console, cara mengaksesnya dan beberapa perintah dasar yang bisa kita gunakan. Untuk contoh penggunaan Recovery Console dalam memperbaiki kerusakan pada sistem windows mudah-mudahan bermanfaat.

Terima kasih...









Mengenal Total Commander





Total Commander ini adalah sebuah software explorer manager buatan Christian Ghisler yang sangat user friendly, bagi yang sempat merasakan jaman Disk Operating System (DOS) pasti sempat mengenal software yang serupa yaitu Norton Commander. Fungsi dan cara kerja dari Total Commander ini adalah sama dengan Norton Commander namun dengan fitur yang telah diperbaharui untuk bisa berjalan dengan fungsi Windows. Untuk mendownloadnya silahkan download softwarenya di bawah : 

Download




Instalasi 


Setelah software Total Commander kita download maka langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi, caranya :

1. Jalankan file tcmd765a.exe (kedepannya versi file ini bisa berbeda-beda).

2. Setelah itu akan muncul jendela instalasi awal.

3. Dilanjutkan dengan apakah kita menginginkan memasang bahasa tambahan untuk digunakan pada Total  
    Commander apa tidak.





4. Pilih folder untuk instalasi, jika tidak ingin di rubah biarkan saja secara default.






5. Pilih folder tempat menyimpan file seting konfigurasi untuk Total Commander, jika tidak ingin d rubah 
    biarkan secara default.






6. Pilih apakah kita ingin memasukan dalam daftar menu programs dan desktop shortcut serta apakah hanya 
    di install untuk kita sendiri atau semua user bisa menggunakan Total Commander.






7. Proses instalasi berjalan dan akhirnya selesai Total Commander siap kita jalankan








Pada Windows 7 setiap software baru yang telah kita install pertama kali akan muncul pada start menu seperti pada gambar di bawah ini.






Jalankankan Total Commander dengan melakukan klik pada icon pada Start Menu atau shortcut pada desktop, begitu kita klik maka akan muncul Total Commander yang dalam masa trial cukup kita menekan nomor sesuai dengan yang tertera di bawah tulisan Program Information dan Registration Info (angka hanya 1-3).





Setelah masuk maka secara otomatis kita akan langsung masuk pada menu Options untuk mengatur seting dasar Total Commander, rekomendasi dari Admin hanya 2, yaitu :


1. Pada posisi Layout centang opsi Show drive buttons dan Show two drive buttons bars (fixed with above file windows), gunanya agar memudahkan kita berpindah dari satu partisi ke partisi lain. Bagi yang sudah biasa dengan Total Commander opsi ini tidak perlu dinyalakan karena bisa menggunakan shortcut key Alt+F1.






2. Pada posisi Display centang opsi Show hidden/system files (for experts only!), gunanya nanti sangat banyak sekali bahkan bisa mencari jejak virus yang menempel pada hardisk






Jika kita suka dengan tampilan jendela Total Commander yang tidak full screen setiap kita jalankan maka biarkan seperti itu, namun jika kita ingin setiap kali menjalankan Total Commmander langsung dalam keadaan full screen maka caranya adalah

1. Klik tombol maximize atau cukup melakukan klik 2 kali pada Title bar dari Total Commander

2. Setelah itu masuk ke menu Configuration>Save Positions.





Fungsi Dasar



Untuk penggunaan dasar dari Total Commander ini tidak beda dengan Windows Explorer


1. Copy File dan FOlder, klo dalam Windows Explorer fungsi ini adalah Copy>Paste, namun pada Total Commander hanya cukup dengan menekan tombol F5 fungsi Copy>Paste menjadi sederhana.

2. Rename File dan Folder, dengan memilih file atau folder yg akan kita rename dan klik satu kali maka file atau folder tersebut akan tersorot oleh warna biru.

3. Move File dan Folder, klo dalam Windows Explorer fungsi ini adalah Cut>Paste, namun pada Total Commander hanya cukup dengan menekan tombol F6 fungsi Cut>Paste menjadi sederhana.

4. Membuat Directory atau Folder, klo pada Windows 7 untuk membuat folder baru kita cukup membuka explorer lalu klik New Folder maka pada Total Commander ini kita cukup menekan F7 dan folder baru sudah kita buat.

5. Delete File dan Folder, pada Total Commander ini ada 2 tombol untuk melakukannya yaitu Del dan F8

6. View Properties File dan Folder, tombol yang digunakan sama dengan Windows Explorer yaitu Alt+Enter

7. View dan Edit Batch file, INI file, SYS file, TXT file, untuk melakukan fitur ini Total Commander langsun berintegrasi dengan menu Windows Explorer tombol yang digunakan juga sama yaitu dengan menekan klik kanan, hanya saja untuk Total Commander ini kita harus menekannya agak lama baru muncul

8. Melihat file gambar dan film serta mendengarkan lagu sama seperti pada Windows Explorer hanya dengan memilih file yang akan di buka dan menekan tombol Enter. Maka secara otomatis Total Commander mengintegrasikan file dengan software yang bersangkutan.

9. Memilih file atau folder sebagian atau keseluruhan, pada Total Commander jika kita ingin memilih keseluruhan file dan folder yang ada pada satu folder tinggal menekan Numeric Keys +, sementara untuk memilih sebagian saja cukup dengan melakukan klik kanan pada file atau folder yang diinginkan.


Nah pada Total Commander ini terlihat ada 2 jendela yang bersebelahan fungsinya adalah sebagai Source dan Target, maksudnya adalah Source dan Target ini jika kita hendak melakukan opsi pada poin 1 tentukan terlebih dahulu apakah jendela sebelah kiri atau jendela sebelah kanan yang menjadi Source.Selain itu fungsi lainnya adalah salah satu jendela tersebut bisa kita gunakan untuk menampilkan data file atau folder dengan mengubah tampilan salah satu jendela ke mode Quick View melalui menu Show.



Fungsi Lain yang tidak ada pada Windows Explorer



Secara garis besar Total Commander memang mirip dengan Windows Explorer namun begitu ada beberapa fungsi yang tidak dimiliki oleh Windows Explorer, diantaranya :

1. Extract file ZIP dan RAR, jika pada Windows Explorer kita harus memasang software seperti WinZIP dan WinRAR maka dengan Total Commmander ini cukup hanya dengan menekan tombol Enter pada file ZIP atau RAR lalu kita tinggal menjalankan fungsi dasar nomor 1. Sederhana sekali bukan.

2. Split dan Join File, fungsi ini biasanya berlakuk untuk file film yang berekstensi 001 serta file ZIP dan RAR yang memiliki banyak file. Sementara untuk melakukan join file film yang berekstensi 001 pada Windows kita harus menggunakan bantuan software seperti HJsplit. Namun untuk Total Commander kedua fungsi tersebut menjadi sangat mudah. Cara Untuk melakukan Split File cukup dengan memilih file yang akan kita pecah lalu masuk ke menu Files>Split File, nanti akan muncul menu yang berisi tempat penyimpanan Split File serta opsi seberapa besar file ini akan kita pecah. Lalu untuk Join file juga sama hanya bedanya kita cukup memilih file induk lalu masuk ke menu Files>Combine Files.

3. Multi Rename Tools, biasanya ini kita jumpai pada software pengubah nama file seperti MP3 Tag Renamer. Fitur ini cocok jika kita memiliki file lagu serta film yang berseri.

4. Pencari file yang tersembunyi secara Super Hidden oleh virus, biasanya sudah sering kita jumpai hal seperti ini dan kadang juga sering bikin kita jengkel sendiri manakala kita ketahui bahwa file untuk presentasi tiba-tiba hilang tanpa ketahuan jejaknya. Tapi tidak usah kuatir semua file yang disembunyikan oleh ulah virus bisa kita lihat dan kita panggil tanpa adagangguan dari si virus.


Kesimpulannya adalah Total Commander ini adalah sebuah Explorer Manager yang sangat komplit untuk menunjang kerja kita baik dalam urusan data management maupun untuk urusan data repairing. Dan di saat Windows Explorer tidak bisa kita jalankan karena terblokir oleh virus maka Total Commander siap mengambil alih tugas dan membantu mencari sang virus.



Source :  Belajar Komputer

Rabu, 03 Juli 2013

Mau Instal Ulang OS? Baca Ini Dulu...



Bagi sobat yang sering terburu-buru instal ulang Windows dalam memperbaiki komputer yang rusak, ada baiknya baca referensi berikut ini.

Komputer error bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Permasalahan yang bisa bersumber dari segala komponen memang membuat Anda yang agak awam menjadi bingung mencari solusinya.

Instal ulang sistem operasi memang merupakan cara termudah, namun sangat merepotkan. Sebelum melakukan hal tersebut ada baiknya mencari dahulu solusinya. Selama permasalahan sebatas aplikasi atau sistem operasi semata, hal ini bisa dengan mudah dituntaskan dengan bantuan aplikasi system repair.

Berikut adalah beberapa contoh permasalahan yang kerap dijumpai pada sistem komputer beserta penyebabnya:

1. Tampilan layar biru (Blue Screen of Death)

Tampilan BSoD merupakan hal paling menyebalkan saat terjadi pada komputer Anda. Mau tidak mau Anda mesti melakukan booting ulang, parahnya hal ini bisa terjadi saat Anda belum menyimpan hasil kerjaan yang telah dibuat sebelumnya. Pesan ini memiliki maksud untuk memberitahukan adanya kesalahan yang terjadi dengan menampilkan kode-kode tertentu. Kebanyakan hal ini disebabkan oleh hardware yang mulai menunjukkan gejala tidak sehat atau adanya permasalahan dengan driver.

2. File DLL yang hilang

File Dynamic Link Library (DLL) merupakan pusat informasi dari sistem operasi yang berfungsi untuk menjalankan berbagai fungsi. File DLL yang hilang bisa disebabkan oleh proses kesalahan pada instalasi atau rusaknya file tersebut akibat virus dan hal lain.

3. Aplikasi yang tidak mau diinstal

Jika ada aplikasi yang tidak mau terinstal atau selalu mengalami kegagalan, bisa jadi karena komputer Anda tidak memiliki ruang harddisk yang cukup. Pada kasus ini, Anda perlu membebaskan ruang pada harddisk dengan menghapus file atau folder yang tidak penting atau telah memiliki backup.

4. Aplikasi berjalan lambat

Ada beberapa sebab kenapa bisa terjadinya hal ini. Namun kebanyakan hal ini bersumber dari sistem operasi atau aplikasi yang terpasang. Banyaknya aplikasi terselubung yang berjalan berbarengan atau tidak teraturnya penempatan file dan folder bisa menjadi penyebabnya.

5. Perilaku aplikasi yang tidak normal

Saat menjalankan aplikasi, tiba-tiba beberapa fungsi tidak bisa bekerja dengan baik. Misalnya, Microsoft Word yang mengalami hang saat mengaktifkan suatu fungsi. Hal ini bisa disebabkan adanya kerusakan file tertentu atau bentrok dengan file lain. Biasanya Anda mesti melakukan update atau lakukan instal ulang pada aplikasi tersebut.

Hampir sebagian besar aplikasi system repair menangani permasalahan diatas dengan cara yang mudah dan cepat. Bahkan beberapa aplikasi tersebut memiliki feature tambahan guna meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Berikut kami tunjukkan aplikasi system repair yang bisa dijadikan acuan dalam menangani masalah-masalah tersebut yang kami rangkum dari berbagai sumber dan bisa Anda pilih sesuai kebutuhan masing-masing:


1. System Mechanic Professional - http://www.iolo.com/system-mechanic/pro/ (berbayar)

2. Norton Utilities - http://us.norton.com/norton-utilities/ (berbayar)

3. Avanquest SystemSuite - http://www.avanquest.com/ (berbayar)

4. Ashampoo WinOptimizer - http://www.ashampoo.com/ (berbayar)

5. TuneUp Utilities - http://www.tune-up.com/ (berbayar)

6 360Amigo System Speedup - http://www.360amigo.com/ (gratis)

7. SlimCleaner - http://slimcleaner.com/ (gratis)

8. WinUtilities Free Edition - http://www.ylcomputing.com/ (gratis)

9. TweakNow PowerPack 2011 - http://tweaknow.com/ (gratis)

10. Wise Registry Cleaner Free - http://www.wisecleaner.com/ (gratis)



Semoga Bermanfaat.... :D

Memahami Arti Kode Beep Pada BIOS


Seperti telah kita ketahui bahwa fungsi utama BIOS adalah melakukan POST ( Power On Self Test ), nah pada saat BIOS mendeteksi ada masalah pada salah satu komponen hardware yang dicek, maka BIOS akan mengeluarkan bunyi yang dikenal dengan istilah BEEP. Bunyi beep pada BIOS ini mengandung arti dan dapat kita gunakan untuk mempermudah troubleshooting kerusakan komputer.

Hal yang harus kita perhatikan agar dapat mendengar bunyi beep ini adalah dengan memastikan komponen speaker kecil atau buzzer telah terpasang pada motherboard. Salah satu bentuk speaker yang akan mengeluarkan bunyi beep tampak seperti pada gambar disamping.

Dibawah ini adalah beberapa arti dari bunyi beep BIOS jenis Award BIOS, dimana kebanyakan motherboard menggunakan jenis BIOS ini:

  • 1 Beep Pendek

    Bunyi beep pendek 1 kali merupakan bunyi beep yang sering kita dengar pada saat pertama kali komputer dihidupkan dan inilah kondisi normalnya, Bunyi beep pendek 1 kali menandakan tidak ada masalah dengan hardware yang telah dicek oleh BIOS.

  • 1 Bunyi Panjang , 2 Beep Pendek

    Satu beep panjang diikuti oleh dua beep pendek menunjukkan bahwa telah ada beberapa jenis kesalahan dengan kartu video. Mengganti kartu video biasanya yang paling Anda harus lakukan untuk memperbaiki ini satu.

  • 1 Bunyi Panjang, 3 Beep Pendek

    Satu beep panjang diikuti tiga beep pendek berarti bahwa baik kartu video tidak terpasang atau memori pada kartu video yang buruk. Cobalah untuk mengganti kartu video (VGA Card) untuk memperbaikinya.

  • 1 Beep bernada tinggi, 1 Bunyi bernada rendah (Berulang)

    Sebuah nada beep bernada tinggi diikuti nada beep bernada rendah merupakan indikasi adanya masalah pada CPU (Processor).  Biasanya terjadi overheating (panas berlebih) pada Processor atau kerusakan pada Processor  karena penyebab lainnya.

  • 1 Beep bernada tinggi (Berulang)

    Sebuah kode beep bernada tinggi yang berulang mengindikasikan kondisi Processor yang overheating. Segera matikan komputer pada saat mengetahui adanya overheating pada Processor ini karena kondisi overheat ini dapat merusak Processor.

  • Bunyi Beep lain

    Bunyi beep berulang dan bunyi beep lainnya mengindikasikan adanya masalah pada memori. Untuk itu cobalah untuk mengganti memory (RAM) untuk memperbaikinya.
Itulah beberapa arti kode bunyi beep pada BIOS jenis AwardBIOS, apabila motherboard Anda menggunakan jenis BIOS yang lain maka arti kode beep ini mungkin tidak akan sama.




Source : catatanteknisi.com

Apa itu CACHE MEMORY?





CACHE MEMORY 

Cache beasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memori adalah tempat menympan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.Cache memori ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.


Level Memori Cache


Cache memori ada tiga level yaitu L1,L2 dan L3. Cache memori level 1 (L1) adalah cache memori yang terletak dalam prosesor (cache internal). Cache ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.Cache level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun cache L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari cache L1. Cache L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal. Sedangkan cache level 3 hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki unit lebih dari satu misalnya dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing- masing inti prosesor.Cara Kerja Memory Cache8.
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer secara keseluruhan.

Dua jenis cache yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.

Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian dari memori komputer.


Stuktur Sistem Memory Cache



Memori utama terdiri dari sampai dengan 2n word beralamat, dengan masing-masing word mempunyai n-bit alamat yang unik. Untuk keperluan pemetaan, memori ini dinggap terdiri dari sejumlah blok yang mempunyai panjang K word masing-masing bloknya. Dengan demikian, ada M = 2n/K blok. Cache terdiri dari C buah baris yang masing-masing mengandung K word, dan banyaknya baris jauh lebih sedikit dibandingkan dengan banyaknya blok memori utama (C



Elemen Rancangan Cache Memory


Elemen-elemen penting dari rancangan memory cache adalah sebagai berikut:


• Ukuran cache, disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kerja memori. Semakin besar ukuran cache semakin lambat karena semakin banyak jumlah gerbang dalam pengalamatan cache.

• Fungsi Pemetaan (Mapping), terdiri dari Pemetaan Langsung, Asosiatif, Asosiatif Set.Pemetaan langsung merupakan teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Pemetaan asosiatif dapat mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache.Hal ini menurut artikel dari Yulisdin Mukhlis, ST., MT

• Algoritma Penggantian, terdiri dari Least Recently Used (LRU), First in First Out (FIFO), Least Frequently Used (LFU), Acak. Algoritma penggantian digunakan untuk menentukan blok mana yang harus dikeluarkan dari cache untuk menyiapkan tempat bagi blok baru. Ada 2 metode algoritma penggantian yaitu Write-through dan Write-back.Write-through adalah Cache dan memori utama diupdate secara bersamaan waktunya. Sedangkan Write-back melakukan update data di memori utama hanya pada saat word memori telah dimodifikasi dari cache.

• Ukuran blok, blok-blok yang berukuran Iebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache. Setiap pengambilan blok menindih isi cache yang lama, maka sejumlah kecil blok akan menyebabkan data menjadi tertindih setelah blok itu diambil. Dengan meningkatnya ukuran blok, maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh dari word yang diminta,sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk di perlukan dalam waktu dekat.(Dikutip dari artilek milik Yulisdin “Mukhlis, ST., MT”)

• Line size, Jumlah cache, Satu atau dua dua tingkat, kesatuan atau terpisah



Organisasi Cache Memory


Istilah penting yang berhubungan


• Cache hit, jika data yang diminta oleh unit yang lebih tinggi dan ada dalam cache disebut “hit”. Permintaan dapat dilayani dengan cepat. Maksud urutan unit dari rendah hingga tinggi yaitu: Streamer – Hardisk Memori – Second Level – First level – CPU cache.

• Cache miss, bila data yang diminta tidak ada dalam cache, harus diambil dari unit dibawahnya yang cukup memakan waktu. Ini disebut miss (gagal)

• Burst mode, dalam modus cepat ini cache mengambil banyak data sekaligus dari unit dibawahnya. Ia mengambil lebih dari yang dibutuhkan dengan asumsi, data yang diminta berikutnya letaknya berdekatan.

• LRU (Least Recently Used) adalah algoritma penggantian cache.

• COAST, Cache on the stick adalah bentuk khusus L2, yang dapat diganti-ganti seperti RAM dan ditempatkan pada modul.

• DRAM, memori dinamik (”Dynamic Random Access Memory) adalah bentuk yang paling umum. DRAM hanya menggunakan sebuah kapasitor untuk menyimpan, sehingga kecil dan murah untuk kapasitas besar. Kekurangannya: kecepatannya tidak begitu tinggi.

• SRAM, memori statik (Static RAM) ini menggunakan sakelar elektronik (flip-flop) untuk menyimpan. secara teknis flip-flop pada RAM lebih rumit dari kapasitor pada DRAM. Karena lebih cepat, SRAM biasanya digunakan untuk cache L1 atau L2.

• SDRAM, memori dinamik tersinkronisasi (Synchronous DRAM) merupakan perkembangan lebih lanjut dari DRAM. Akses pada memori disinkronkan dengan frekuensi sistim prosesor sehingga menghemat waktu. Pada motherboard modern, SDRAM berfungsi sebagai pengganti langsung DRAM.

• First level cache (L1), ini tingkat cache teratas dalam hirarki, dengan kapasitas memori terkecil, termahal dan tercepat.

• Second level cache (L2), cache level dua ini memiliki kapasitas lebih besar dari L1, tetapi lebih lambat dan murah. Cache L2 masih lebih cepat dibandingkan dengan RAM.

• Write back (WB), cache digunakan tidak hanya saat membaca, tetapi juga dalam proses menulis.

• Write through (WT), mementingkan keamanan: cache hanya digunakan saat membaca, sedangkan untuk menulis ditunggu hingga memori yang dituju selesai menulis.






Source : Belajar Komputer

Menghidupkan Kembali Flashdisk Yang Rusak





Pernahkah anda semua mengalami kejadian flashdisk seperti ini:

Flashdisk sudah terkoneksi dengan Komputer , namun saat dibuka flashdisknya muncul pesan “Please insert a disk into drive F:.” Selalu minta format padahal tidak bisa diformat ??. Kapasitas flashdisk 0 byte tipe RAW.

Cerita sangat tragis ini pernah saya alami sudah lama sekali. Flashdisk saya 8GB merk King**** rusak tidak terbaca. Setiap kali terhubung dengan komputer selalu minta format, tetapi gak bisa diformat (bingungkan??). Dilihat kapasitasnya 0byte tipe RAW. Hah ?? 8GB Cuma kebaca 0Byte. Aneh banget..

Semenjak kejadian itu saya selalu nongkrong di layar monitor mencari masalah yang saya alami di internet. Setelah mencari sana sini akhirnya, saya menemukan sebuah blogger yg membahas masalah yang saya alami. Setelah membaca sana sini dapat disimpulkan bahwa “Masalah seperti ini sangat sering terjadi di flashdisk yang jarang di rawat atau karena faktor-faktor lain, sehingga membuat IC controller di flashdisk error dan tidak dapat terbaca oleh Komputer. “

Lalu saya mencoba apa yg ditulis disitu dan Horeeee… Flashdisk saya yang sudah mati beberapa minggu akhirnya kembali dengan selamat. Flashdisk saya tambah lebih cepat, lebih besar kapasitasnya dan tentunya kedetek lagi sama Komputer saya. Alhamdulillah ya sesuatu..

Bagaimana memperbaikinya??? Caranya ini dia…..

Koneksikan Flashdisk yg tidak terdeteksi dengan computer anda. Kita perlu tahu PID (Product ID) dan VID (Vendor ID). Dengan bantuan software bernama USBView.exe Silahkan download di www.google.co.id (cari sendiri aja..) Extract dan jalankan program Lihat di sebelah kiri. Port berapa flashdisk anda terdeteksi. Contoh “[port7] Device Connected : USB Mass Storage Device” Lihat id Vendor dan id Product-nya. Contoh = id Vendor: 0x1234 | id Product 0x5678. Ambil 4 digit terakhir. Jadi id Vendor 1234 | id Product 5678 Setelah itu simpan digit tersebut. Lalu buka website http://www.flashboot.ru/iflash.htmlwebsite dari rusia. (kalau gak ngerti pake google translate aja..) Masukan digit tersebut dikolom VID dan PID tekan tombol disebelah kanan kolom tersebut (HaNTN ) Disana akan tertera semua jenis flasdisk dan kapasitas. Sesuaikan dengan nama, jenis dan kapasitas flashdisk anda. Copy nama software dikolom “YTNrNTa” (kolom paling sebelah kanan yang isinya software dari FD tersebut). Contoh : nama software untuk FD saya “3S_USB6690_OnCardSorting_V4.024.zip” . NB : Sesuaikan dengan nama, jenis dan kapasitas flashdisk anda. Paste di www.google.co.id di kolom pencarian Cari software tersebut dan download (KARENA SETIAP FLASHDISK BERBEDA SOFTWARENYA MAKA HANYA DI JELASKAN GARIS BESARNYA SAJA..) Jalankan software tersebut dan tunggu beberapa menit. Flashdisk anda akan kembali seperti semula.

Mohon maaf bila bahasanya Ribet dan Memusingkan banget.

Karena masing-masing flashdisk beda vendor jadi saya nggak jamin kalau ada apa-apa di komputer/hardware akibat mengikuti tutorial saya..

LAKUKAN HAL INI DENGAN RESIKO ANDA SENDIRI. 
Terimakasih semoga membantu....

Prinsip Kerja VGA Card





VGA (Video graphic Adapter) adalah perangkat Output yang bertugas untuk mengolah data menjadi tampilan grafis atau teks di layar monitor. VGA berfungsi menghubungkan sistem komputer dengan monitor. VGA card membutuhkan aplikasi pendukung yaitu driver. Driver ini berfungsi sebagai perantara sistem operasi dan kartu grafis.


Komponen-Komponen VGA Card :


1. GPU (Graphic Processing Unit)
GPU adalah prosesor dari sebuah video card, dan berfungsi untuk pengolahan data gambar yang akan ditampilkan di layer monitor.

2. Video Memory
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dan sesudah pemrosesan data pada GPU.

3. RAMDAC (Random Access Memory Digital – Analog Converter)
Berfungsi mengubah gambar digital menjadi sinyal analog agar bisa digunakan oleh monitor.

4. Bus Interface
Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Pada umumnya, bus interface ini tipe AGP dan PCI-Express.

5. Display Interface
Berfungsi menghubungkan kartu grafis dengan monitor. Umumnya terdapat 3 port display, antara lain DVI, VGA, TV-Out

6. Heatsink dan Fan
Berfungsi sebagai pendingin kartu grafis


Terdapat 2 macam VGA :


1. VGA On-Board
VGA yang sudah terintegrasi pada MotherBoard. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.

2. VGA Add-On
VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri.



Cara Kerja Kartu VGA


Saat aplikasi yang dijalankan ingin menciptakan sebuah citra, aplikasi tersebut akan meminta bantuan pada driver kartu grafis. Driver grafis akan mendengarkan instruksi, baik dari OS atau dari aplikasi, kemudian mengambil data digital yang diperlukan dan mengkonversikannya menjadi sebuah format yang dimengerti oleh kartu grafis tersebut.

Setelah itu, driver menyalurkan data digital yang baru diformat tersebut kepada kartu grafis untuk melakukan rendering. Data tersebut berjalan menuju kartu VGA melalui slot pada motherboard (AGP/PCI-E)

Setelah disalurkan ke kartu grafis, data akan dikirimkan ke memori kartu grafis sebagai tempat penyimpanan sementara. Kemudian GPU akan mengambil data digital tersebut lalu mengubahnya menjadi pixel.

Pada titik ini, pixel belum siap untuk ditampilkan ke layar. Pixel tersebut akan dikirim kembali ke Video RAM untuk disimpan. VRAM terhubung langsung pada digital-to-analog converter(DAC). Converter ini juga biasa disebut RAMDAC yang bertugas menterjemahkan image ke signal analog agar bisa digunakan oleh monitor. Selanjutnya, RAMDAC mengirimkan gambar final kepada monitor melalui kabel.




Multi-VGA Technology

1.SLI (Scalable Link Interface) 

Teknik penggabungan 2 buah video card dari nVIDIA di dalam satu motherboard guna mendapatkan peningkatan performa / FPS. Biasanya peningkatan yang didapatkan, hanya berkisar 40 – 60 % saja. Teknik yang digunakan : SFR, AFR, SLI AA






2.CrossFire

Teknik Multi GPU yang sama dengan SLI, hanya saja CrossFire ini dikhususkan untuk video card ATi. Perbedaannya terletak pada arsitektur yang digunakan. CrossFire dibutuhkan satu VGA sebagai master, dan satu lagi sebagai slave. Teknik yang digunakan: AFR, Scissor mode, Supertiling, Super AA mode.







Definisi teknik Multi-VGA


SFR
Teknik rendering grafis, yang membagi gambar (frame) menjadi dua bagian secara horizontal, dengan setipa bagian gambar akan dirender oleh masing-masing video card dalam konfigurasi SLI.

AFR
Teknik yang membagi proses rendering bergantian untuk frame yang satu dengan frame berikutnya, tanpa terjadi pembagian area ke tiap video card.

SLI AA
Teknik untuk memproses anti-aliasing yang dilakukan oleh dua video card secara langsung dalam konfigurasi SLI

Scissor mode
Secara keseluruhan, sama seperti teknik SFR pada nVIDIA, hanya ATi melakukan perubahan nama saja.

Supertiling
Teknik ini membagi frame gambar dalam bentuk sejumlah area berbentuk segi empat layaknya papan catur dengan tiap area yang bersebelahan dirender oleh videocard yang berbeda.

Super AA mode
Secara garis besar, teknik ini hampir sama seperti yang dilakukan nVIDIA pada SLi AA.



Istilah Umum VGA Card



3Dpipeline

Jumlah seluruh langkah-langkah yang diperlukan untuk menampilkan sebuah skenario 3D buatan pada monitor.

Anti-aliasing (AA)

Anti-aliasing adalah teknik untuk mengurangi distorsi aliasing ketika menampilkan gambar resolusi tinggi di resolusi rendah. Biasanya aliasing ini berbentuk jaggies, terutama pada penggambaran garis pada sudut-sudut elevasi (posisi miring).

Anisotropic filtering

Metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar dari permukaan tekstur yang diperlihatkan pada posisi jauh.

Bump mapping

Sebuah tehnik yang menyediakan informasi kedalaman tekstur yang bisa digunakan untuk menampilkan gambar seperti relief atau gambar yang diberi efek emboss.

Frame buffer

Bagian dari memori grafis yang digunakan untuk membuat sebuah gambar yang akan muncul pada monitor. Frame buffer juga digunakan untuk membuat dan mengkalkulasikan efek transparansi.

Full-scene anti-aliasing

Menjelaskan sebuah tipe dari anti aliasing yang diaplikasikan terhadap sebuah frame lengkap. Dua proses digunakannya ialah Super sampling dan accumulated buffers.

High dynamic range rendering (HDR)

Adalah prosedur pencahayaan yang didesain untuk mengemulasi, bagaimana variasi tingkatan cahaya di dunia nyata untuk jarak yang sangat luas.

Shader

Suatu program komputer yang dieksekusi di dalam lingkungan tertentu. Program ini digunakan untuk menentukan karakteristik akhir dari permukaan objek atau gambar 3D.

Texture Mapping

Metode untuk menambahkan detail tekstur pada permukaan, atau pewarnaan kepada gambar atau objek 3D yang dihasilkan komputer.

Motion Blur

Efek yang memberikan kesan berbayang terhadap objek yang bergerak cepat



Tips Merawat VGA


· Suhu VGA harus dijaga, jangan terlalu panas karena dapat merusak chipset.
· Pasokan listrik harus stabil. Pastikan PSU yang digunakan berkualitas.
· Jauhkan dari Kotoran dan debu yang menempel pada VGA.

Cara Memperbaiki Hardisk

Salah satu penyebab dari komputer sering hang, komputer restart sendiri dan terjadinya tampilan bluescreen adalah terdapatnya masalah / kerusakan pada hardisk komputer.

Kerusakan pada hardisk ini diantaranya disebabkan karena sering dimatikannya komputer tanpa perintah shutdown dan karena gangguan pada aliran listrik seperti matinya listrik secara tiba-tiba atau terjadinya lonjakan pada tegangan listrik seperti yang biasa terjadi ketika adanya petir saat hujan.

Selain itu faktor usia (lifetime) dari hardisk itu sendiri juga merupakan hal yang dapat mempengaruhi performa dari hardisk. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi informasi mengenai Cara Memperbaiki Hardisk menggunakan Perintah Checkdisk/ CHKDSK.EXE.





Checkdisk merupakan tool bawaan Windows yang dapat kita gunakan untuk menguji dan memperbaiki kondisi hardisk. Menjalankan perintah Checkdisk secara rutin juga merupakan salah satu cara untuk merawat dan meningkatkan kinerja komputer.  Umumnya cukup dengan perintah Checkdisk / CHKDSK ini kita sudah dapat memperbaiki keruksakan pada hardisk seperti bad sector, lost clusters, cross-linked files, dan directory errors. Perintah Checkdisk dapat kita jalankan dengan 2 cara yaitu lewat Command Promt dan lewat My Computer atau Windows Explorer.

1. Menjalankan perintah CHKDSK pada Command Prompt.
  • Pada tampilan Command Prompt ketik perintah: CHKDSK D:
    Perintah tersebut akan menjalankan CHKDSK pada Drive D dalam mode read-only.
  • Ketikkan perintah: CHKDSK D:/F
    Perintah tersebut digunakan untuk merepair error tanpa melakukan scanning bad sector.
  • Ketikkan perintah: CHKDSK D:/R
    Perintah tersebut digunakan untuk merepair error, menemukan bad sector dan me-recover data.
  • Apabila ingin menampilkan option apa saja yang bisa kita lakukan ketikan saja perintah help dengan cara ketik perintah : CHKDSK /?



2. Menjalankan perintah CHKDSK pada My Computer atau Window Explorer.
  • Buka Windows Explorer, atau My Computer.
  • Klik kanan pada hardisk yang akan di-cek, klik Properties.
  • Klik tab Tools, pada pilihan Error Checking klik Check Now..
  • Jendela Check disk option akan tampil.



  • Untuk menjalankan Chkdsk pada mode read-only mode, klik Start.
  • Untuk merepair error pada file system, check Automatically fix file system errors,
  • Untuk merepair error, menemukan bad sector dan me-recover data pilih Scan for and attempt recovery of bad sectors,
  • Anda juga dapat mencentang kedua pilihan tersebut apabila diperlukan.
  • Apabila muncul pesan : Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process.  Chkdsk may run if this volume is dismounted first. ALL OPENED HANDLES TO THIS VOLUME WOULD THEN BE INVALID. Would you like to force a dismount on this volume? (Y/N) ketik Y dan Enter.
  • Apabila muncul pesan:  Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process. Would you like to schedule this volume to be checked the next time the system restarts? (Y/N) Ketik Y, dan ENTER lalu restart komputer untuk menjalankan Scandisk.
Untuk memperbaiki hardisk menggunakan utility Checkdisk/perintah CHKDSK ini ada beberapa metode yang bisa kita lakukan, yaitu:
  1. Apabila komputer masih bisa booting dan login ke windows maka kedua cara untuk menjalankan CHKDSK.EXE tersebut diatas (melalui command prompt maupun Windows Explorer) dapat kita lakukan.
  2. Apabila Hardisk tidak bisa booting, maka kita harus mengambil hardisk tersebut dan memasangnya  pada komputer yang lain, baru kemudian menjalankan perintah Checkdisk/CHKDSK.
  3. Menggunakan CD Setup Windows dan jalankan perintah CHKDSK melalui Menu Recovery Console..
  4. Menggunakan CD UBCD4WIN. Caranya klik Start - Program - Disk Tools - Diagnostic, klik Check Disk.
Demikianlah cara memperbaiki hardisk menggunakan utility bawaan Windows: Checkdisk/CHKDSK.EXE ini, dan dari beberapa pengalaman saya sendiri dalam memperbaiki komputer, tool ini terbukti cukup efektif untuk menangani keruksakan pada hardisk. Pada kesempatan berikutnya saya akan mencoba mengulas tentang cara memperbaiki hardisk bad sektor. 
Semoga bisa membantu...



Source : catatanteknisi.com

Selasa, 02 Juli 2013

Alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi

Alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi 


Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi, seperti Access Point, Antena Omni, Box Access Point, Kabel Pigtail/Kabel Jumper, POE (Power Over Ethernet), Kabel UTP/STP, Penangkal Petir (Lightning Arrester), Tower.

1. Access Point
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

2. Antena Omni
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.

3. Box Access Point
Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.

4. Kabel Pigtail/Kabel Jumper
Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

5. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

6. Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

7. Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

8. Tower
Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.

PERANGKAT CLIENT WLAN :
  1. Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka perangkat client sbb : Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.
  2. Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :
  • Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis
  • Jarak 1-2 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa pakai Yagi atau Backfire
  • Jarak 2-3 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
  • Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
  • Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena Grid 24db




Alat Yang dibutuhkan Dalam Jaringan LAN

Alat Alat yang dibutuhkan untuk membuat jaringan adalah sebagai berikut :
  1. Tang Crimping
  2. Connector RJ-45
  3. Kabel UTP
  4. Lan Card / Modem
  5. Tester
  6. Switch/Hub
  7. Sambungan ke Internet
1. Tang Crimping




 Fungsi Crimping tools :
  • Memotong kabel
  • Melepas pembungkus kabel
  • Memasang konektor
2. Connector RJ - 45











RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45.


3. Kabel UTP












Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden made in USA ataupun Belkin.


4. LAN Card / Modem










LAN Card (Kartu Jaringan) adalah adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya melalui kabel telephone.


5. Tester













Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum.


6. Switch / Hub












Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar. Hub perangkat penghubung Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain.


7. Sambungan ke Internet

Ini yang paling penting, jika tidak sambungan ke internet maka jaringan kitapun tidak bisa berinternet.